![]() |
Pembukaan Pelatihan Dai Sekolah JSIT Jawa Tengah |
Ihsanul-Fikri | Pelatihan Dai Sekolah Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) resmi dibuka, Soropadan Temanggung, Jumat (9/10), Dalam sambutannya Ketua Penyelenggara, Ustadz Sigit Cahyantoro, S.Si mengatakan, ada 20 sekolah dari 20 kota se Jawa Tengah mengikuti kegiatan ini.
“Ada dua hal yang menjadi target dari pelaksanaan Pelatihan Dai Sekolah selama dua hari ini,” kata Ustadz Sigit.
Pertama, masih kata Ustadz Sigit, tercapainya Standar mutu guru SIT. Adapun yang dimaksud mutu adalah, seorang guru di SIT sesungguhnya juga seorang Murabby (Pembina).
“Jadi harapannya, Guru juga bisa menjadi Pembina bagi orangtua siswa,” jelasnya.
Sebenarnya, Ustadz Sigit menambahkan, pembinaan kepada orangtua siswa sudah ada dalam bentuk acara Seminar Parenting, “Tapi akan lebih terarah dengan pengajian yang intensif, sehingga ada keterpaduan antara Siswa Sekolah dan keluarga atau diterima masyarakat,” tegasnya.
Jadi, ada parameter yang harus dipenuhi, “Setiap guru hendaknya mengikuti pengajian yang intensif,” kata Ustadz Sigit.
Kedua, Pengelolaan. Pelatihan Dai Sekolah ini memang baru pertama kali, sehingga bisa menjadi model bagi pelaksanaan dakwahyang terpadu. “Ada dua hal yang menjadi target dari pelaksanaan Pelatihan Dai Sekolah selama dua hari ini,” kata Ustadz Sigit.
Pertama, masih kata Ustadz Sigit, tercapainya Standar mutu guru SIT. Adapun yang dimaksud mutu adalah, seorang guru di SIT sesungguhnya juga seorang Murabby (Pembina).
“Jadi harapannya, Guru juga bisa menjadi Pembina bagi orangtua siswa,” jelasnya.
Sebenarnya, Ustadz Sigit menambahkan, pembinaan kepada orangtua siswa sudah ada dalam bentuk acara Seminar Parenting, “Tapi akan lebih terarah dengan pengajian yang intensif, sehingga ada keterpaduan antara Siswa Sekolah dan keluarga atau diterima masyarakat,” tegasnya.
Jadi, ada parameter yang harus dipenuhi, “Setiap guru hendaknya mengikuti pengajian yang intensif,” kata Ustadz Sigit.
Dalam hal ini JSIT Jawa Tengah akan menjadi Supervisi sekaligus monitoring dari kelanjutan Pelatihan Dai ini.
“Kami berharap adanya kontribusi yang nyata dari guru untuk kemajuan dakwah Islamiyah, yakni lahirnya dai yang inovatif, kreatif dan isnpiratif,” pungkasnya.